Senin, 18 Agustus 2014

Sejarah Paroki Batang Tarang


Pada tahun 1950 Pastor Diomedes OFMCap mulai berkarya di Batang Tarang. P.Diomedes semula ditampung di rumah Demang Linggi (Pejabat Pemerintahan). Dalam tugasnya P.Diomedes dibantu oleh seorang guru agama katolik, pak Orang dari Lintang. Dari rumah pak Demang Linggi ini lah semua aktivitas dilakukan, sebagai rumah tinggal dan juga persinggahan. Pada waktu itu P.Diomedes harus berkeliling masuk kampung ke kampung yang berada di Tayan Hilir, Batnag Tarang sendiri sampai ke Tayan Hulu (Sosok). Tahun 1951 Bapak Andreas Nyurai  secara khusus membantu di Stasi  Batang Tarang.

Tidak lama setelah mulai berkarya dan mulai berkeliling ke kampung-kampung rencana mendirikan gereja  dan Pastoran akhirnya diutarkan P.Diomedes. Semula ada rencana di kampung Beruak atau Senyabang. Namun karena ada yang tidak menerima maka selanjutnya P.Diomedes meminta lokasi milik Bapak Adis di kampung Beruwai untuk mendirikan gereja dan pastoran. Setelah disetujui maka P.Diomedes meminta ijin dari Pak Mangku Japar dan Pak Okay sebagai pemuka masyarakat. Usulan tersebut akhirnya diterima dengan baik.

Pekerjaan pertama adalah memgangun bangsal dan pastoran untuk menginap, sembahyang dan belajar agama. Selain itu P.Diomedes juga membangun sekolah-sekolah di Palai, Sei Borok (Kec.Balai Batang Tarang), di Mandong dan Kedondong (Kecamatan Tayan Hulu/Sosok). Setelah dari sekolah-sekolah tersebut anak-anak disekolahkan ke Nyarumkop, Pusat Damai dan Sanggau (Nyandang).
Tahun 1954/1955 P.Arsenius yang menggantikan P.Diomedes mendirikan gedung gereja yang dikerjakan oleh Br.Cosmas (Pertukangan Pontianak). Bulan Mei 1955 gereja Batang Tarang diberkati oleh Bapak Uskup Tarsisius Van Valenberg, OFMCap dihadiri oleh umat Katolik dan pejabat pemerintah.

Paroki Batang Tarang didirikan pada tanggal 31 Desember 1967 dengan nama pelindung Hati Kudus Tuhan Yesus. Pastor Paroki pertama adalah P.Arsenius OFMCap, Dan dipusatkan di Balai Batang Tarang. Sekarang Masuk dalam dusun Beruwei, Desa Kebadu, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau. Semula wilayah Paroki ini meliputi seluruh wilayah Kecamatan Balai, Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Tayan Hulu (Sosok). Dalam perjalanan waktu Paroki Batang Tarang mengalami dua kali pemekaran yaitu, Paroki Sosok (1990) dan Paroki Tayan (1994). Praktis setelah dimekarkan  wilayah Paroki Batang Tarang hanya meliputi seluruh wilayah Kecamatan Balai saja. Sejak tahun 1994 pelayanan di Paroki Batang Tarang diserahkan ke Imam Diosesan. Imam diosesan yang pernah berugas di Paroki ini adalah P.Dionisius Meligun, P.Albertus Ajung, P.Yohanes Bartolomeus, P.Bunut Setiawan, P.Lorensius Watanama, P.Fidelis, P.John Edi, P.Edmundus, Pr, P.Sumardi, P. P.Agustinus Rian, P.Hernimus Latu Maing. Dan  sampai tahun 2012 imam yang berkarya di Paroki Batang Tarang adalah P.Edmundus, P.Suarman dan P.Ferry.
Selain itu Paroki Batang Tarang juga dibantu oleh Komunitas suster dari KFS Sambas, yang berkarya di bidang pendidikan dan asrama serta membantu pelayanan harian dan Minggu di gereja maupun di kring-kring/kampung.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More