Pada tahun 1950
Pastor Diomedes OFMCap mulai berkarya di Batang Tarang. P.Diomedes semula
ditampung di rumah Demang Linggi (Pejabat Pemerintahan). Dalam tugasnya
P.Diomedes dibantu oleh seorang guru agama katolik, pak Orang dari Lintang.
Dari rumah pak Demang Linggi ini lah semua aktivitas dilakukan, sebagai rumah
tinggal dan juga persinggahan. Pada waktu itu P.Diomedes harus berkeliling
masuk kampung ke kampung yang berada di Tayan Hilir, Batnag Tarang sendiri
sampai ke Tayan Hulu (Sosok). Tahun 1951 Bapak Andreas Nyurai secara khusus membantu di Stasi Batang Tarang.
Tidak lama setelah
mulai berkarya dan mulai berkeliling ke kampung-kampung rencana mendirikan
gereja dan Pastoran akhirnya diutarkan
P.Diomedes. Semula ada rencana di kampung Beruak atau Senyabang. Namun karena
ada yang tidak menerima maka selanjutnya P.Diomedes meminta lokasi milik Bapak
Adis di kampung Beruwai untuk mendirikan gereja dan pastoran. Setelah disetujui
maka P.Diomedes meminta ijin dari Pak Mangku Japar dan Pak Okay sebagai pemuka
masyarakat. Usulan tersebut akhirnya diterima dengan baik.
Pekerjaan pertama
adalah memgangun bangsal dan pastoran untuk menginap, sembahyang dan belajar
agama. Selain itu P.Diomedes juga membangun sekolah-sekolah di Palai, Sei Borok
(Kec.Balai Batang Tarang), di Mandong dan Kedondong (Kecamatan Tayan
Hulu/Sosok). Setelah dari sekolah-sekolah tersebut anak-anak disekolahkan ke
Nyarumkop, Pusat Damai dan Sanggau (Nyandang).
Tahun 1954/1955
P.Arsenius yang menggantikan P.Diomedes mendirikan gedung gereja yang
dikerjakan oleh Br.Cosmas (Pertukangan Pontianak). Bulan Mei 1955 gereja Batang
Tarang diberkati oleh Bapak Uskup Tarsisius Van Valenberg, OFMCap dihadiri oleh
umat Katolik dan pejabat pemerintah.
Paroki Batang Tarang
didirikan pada tanggal 31 Desember 1967 dengan nama pelindung Hati Kudus Tuhan
Yesus. Pastor Paroki pertama adalah P.Arsenius OFMCap, Dan dipusatkan di Balai
Batang Tarang. Sekarang Masuk dalam dusun Beruwei, Desa Kebadu, Kecamatan
Balai, Kabupaten Sanggau. Semula wilayah Paroki ini meliputi seluruh wilayah
Kecamatan Balai, Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Tayan Hulu (Sosok). Dalam
perjalanan waktu Paroki Batang Tarang mengalami dua kali pemekaran yaitu,
Paroki Sosok (1990) dan Paroki Tayan (1994). Praktis setelah dimekarkan wilayah Paroki Batang Tarang hanya meliputi
seluruh wilayah Kecamatan Balai saja. Sejak tahun 1994 pelayanan di Paroki
Batang Tarang diserahkan ke Imam Diosesan. Imam diosesan yang pernah berugas di
Paroki ini adalah P.Dionisius Meligun, P.Albertus Ajung, P.Yohanes Bartolomeus,
P.Bunut Setiawan, P.Lorensius Watanama, P.Fidelis, P.John Edi, P.Edmundus, Pr,
P.Sumardi, P. P.Agustinus Rian, P.Hernimus Latu Maing. Dan sampai tahun 2012 imam yang berkarya di Paroki
Batang Tarang adalah P.Edmundus, P.Suarman dan P.Ferry.
Selain itu Paroki
Batang Tarang juga dibantu oleh Komunitas suster dari KFS Sambas, yang berkarya
di bidang pendidikan dan asrama serta membantu pelayanan harian dan Minggu di
gereja maupun di kring-kring/kampung.
0 komentar:
Posting Komentar