Rabu, 20 Agustus 2014

Gereja Batang Tarang Sekarang

Paroki “Hati Kudus Tuhan” Yesus Batang Tarang merupakan salah satu dari 23 Paroki yang berada di wialayah Keuskupan Sanggau. Dalam tata wilayah pemerintahan merupakan bagian dari Kabupaten Sanggau. Paroki ini merupakan Paroki tertua. Sejak tahun 1950 an sampai  tahun 2000  Paroki Batang Tarang melingkupi wilayah Tayan Hulu  dan  Tayan Hilir, bahkan sampai Jelimpo, wilayah Paroki Ngabang, Keuskupan Pontianak, Kabupaten  Landak. Tapi sekarang  Paroki Sosok dan Tayan sudah menjadi Paroki  sendiri. Sedangkan wilayah Paroki Batang Tarang tingggal hanya wilayah yang berada di wlayah Kecamatan Balai-Batang Tarang. Jumlah kampung/Dusun dan kring sebanyak 90. Dari sekian banyak kampung/dusun dan Kring yang sudah memiliki Gereja/Kapel ada 35. Di Wilayah Paroki Batang Tarang tidak semua kampung harus memiliki rumah ibadat, karena banyak kampung letaknya berdekatan dan jumlah Kepala Keluarganya juga relatif sedikit, kampung yang seperti ini pada umunya  bergabung dengan kampung basis, yang sudah memiliki rumah ibadat permanen.  Jumlah umat katolik terbabtis sampai akhir tahun 2013 adalah sebanyak 17.350 jiwa.

Gereja Pusat Paroki Hati Kudus Batang Tarang dibangun pada tahun 1954 dan diresmikan tahun 1955, berukuran 12 x 45 M. Struktur bangunan ini diperkirakan 75% terbuat dari kayu, kayu belian dan kayu kelas dua. Kondisi bangunan sekarang sudah rusak/keropos dan tidak layak dipakai, karena banyak kerangka kayu dan tiang sudah lapuk. Bangunan ini juga sudah tidak bisa menampung jumlah umat yang ikut beribadat terutama bila Hari Raya Besar, seperti Natal dan Paskah. Untuk menanggulanginya, didirikan tenda di samping kiri kanan dan bahkan di depan gereja. Itupun kadang masih banyak juga umat yang terpaksa masih harus berdiri.


Gereja pusat Paroki Batang Tarang yang telah digunakan sejak tahun 1955 direncanakan mulai tahun 2015 akan dibongkar dan dibangun baru. Selain karena fondasi dasar yang sudah lapuk, juga mengingat letak Kompleks Paroki ini yang berada di jalur sutera/poros internasional (Negara Malaysia, bagian Sarawak dan Sabah serta Negara Brunei), jalur penghubung antar Propinsi (Kal-Bar dan Kalteng, dll), antar Kabupaten dan Kecamatan. Mengingat letak yang sangat strategis ini, maka, sudah pantaslah dibangun sebuah gereja yang representatif, sesuai dengan perkembangan  dan pertumbuhan atau kebutuhan umat.


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More